Pohon Naungan
Pohon Naungan Lamtoro |
- Melindungi dari cahaya matahari yang menyengat
- Menjaga kelembaban tanah
- Mencegah serangan hama dan penyakit
- Mengendalikan erosi tanah
- Menjaga produksi kopi
- Daun yang gugur dapat menambah bahan organik tanah
- Beberapa jenis pohon dapat mengikat Nitrogen dalam tanah
- Sumber pendapatan tambahan (buah, kulit kayu, bunga, getah dll) dan tabungan masa depan (kayu).
Banyak masyarakat petani kopi yang enggan menanam pohon naungan. Beberapa alasan klasik yang sering saya dengar adalah tanaman penaung dapat merusak tanaman kopi karena akarnya yang besar dan pada umumnya tanaman kopi yang dibawah penaung mati karena persaingan unsur hara. Semua alasan itu saya tepis dan saya tunjukkan kebun-kebun yang sudah berhasil menggunakan tanaman penaung untuk kebun kopinya. Daerah Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, lebih dari 10.000 Ha kebun kopi yang ditanam masyarakat menggunakan pohon penaung jenis lamtoro bahkan lebih dari satu jenis tanaman penaung ditanah di dalam satu kebun kopi. Tanaman jenis buah-buahan seperti Jeruk Keprok, Alpukat (Avocado), Terong Belanda, bahkan tanaman rempah-rempah seperti Kayu Manis juga ditanam di satu areal kebun kopi.
Konservasi Hutan
Penebangan Hutan Tropis |
Hutan adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup baik sebagai tempat tinggal hewan liar maupun sebagai paru-paru dunia. Saat sekarang ini hutan telah banyak dikonversi manusia menjadi perkebunan untuk melangsungkan kehidupan manusia. Tapi apakah Anda tahu bahwa penebangan hutan secara ilegal akan membawa Anda kepada pelanggaran hukum dan Anda bisa dipenjara olehnya. Pembukaan lahan baru tanpa ijin adalah tindakan ilegal dan sangat dilarang oleh pemerintah, terlebih lagi anda melaukan pembakaran hutan. Optimalkan kebun anda dengan melakukan tindakan-tindakan pemupukan,pemangkasan dan perawatan lainnya sehingga Anda memperoleh hasil yang maksimal dari kebun Anda sendiri.
Konservasi Air
Jika tanaman berjarak sangat dekat dengan sumber air, bahan kimia dapat mencemari air saat Anda menyemprot. Air adalah sumber kehidupan. Buat vegetasi pembatas antara tanaman dan sumber air atau jangan menyemprot di dekat sumber air yang menjadi sumber air. Selesai menyemprot Anda jangan mencuci peralatan semprot Anda disungai, karena air tersebut akan mencemari air sungai dan akan mengakibatkan ikan disungai bisa mati bahkan manusia dihilir akan menggunakan air ini untuk mandi dan mencuci pakaian. Anda bisa mencuci peralatan semprot Anda jauh dari sumber air dan saringlah air tersebut dengan lapisan psair dan karbon.
Perlengkapan Pelindung dan Penyimpanan Bahan Kimia
Pengendalian rumput dengan herbisida sangat efektif, karena selain biaya yang murah, pertumbuhan rumput akan lambat dan bisa bertahan sampai 4 bulan. Namun Anda harus perhatikan keselamatan diri Anda pada saat peng aplikasian herbisida tersebut. Kebanyakan petani tidak mengindahkan peringatan yang diberikan dari penyuluh pertanian dan tidak membaca label terlebih dahulu sebelum menggunakan herbisida tersebut. Petani yang sering saya temui sering mengatakan bahwa pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) adalah sangat tidak nyaman. Padahal fungsi dan kegunaan APD tersebut merupakan peralatan keamanaan pada saat melakukan penyemprotan. Banyak sekali masyarakat yang sudah pernah mengalami keracunan pada saat melakukan penyemprotan seperti pusing dan mual. Namun peringatan itu tidak merubah petani untuk selalu menggunakan APD yang standart. Penggunaan APD yang tepat dan standart akan melindungi Anda dari bahaya keracunan dan mengurangi tingkat residu pestisida yang menempel pada saat Anda melakukan penyemprotan.
Alat Pelindung Diri (APD) |
Konservasi Lahan
Lahan adalah modal prosuksi utama Anda. Pengolahan tanah secara baik akan meningkatkan produksi tanaman Anda, misalnya dengan membuat terasan pada tanaman agar air tidak mengikis unsur hara pada lapisan atas tanaman pada musim penghujan. Penggunaan herbisida yang berlebihan juga akan merusak tanah. Gunakan dosis yang tepat dan sesuai anjuran pada label agar tidak mengalami pemborosan dan Anda akan menghemat biaya Anda.
Jaga lahan Anda dengan cara :
- Gunakan mulsa untuk menutupi tanah
- Jaga hijauan penutup tanah
- Kurangi penggunaan herbisida
- Gunakan pupuk organik
- Tanam sesuai kontur
- Tanam pohon naungan
Pengolahan Limbah
Limbah adalah hasil akhir proses dari kegiatan pertanian maupun industri yang sudah tidak bisa dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermutu dan bermanfaat. Limbah pada umunya akan dibuang bagitu saja dilingkungan kita. Padahal limbah tersebut apabila diolah akan menjadi produk yang bermanfaat. Sebelum membuat limbah menjadi produk yang bermanfaat pisahkan terlebih dahulu limbah menjadi 3 bagian, yaitu limbah organik, limbah non-organik dan limbah bahan kimia berbahaya. Limbah organik yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat menjadi kompos. Lihat cara membuat kompos. Limbah non-organik yang sudah terkumpul dapat dijadikan beberapa souvenir dari bahan pelastik dan lain sebagainya. Sedangkan limbah bahan kimia berbahaya sebaiknya serahkan kepada kelompok untuk dikirim kepada pengumpul untuk didaur ulang.
Perlindungan Satwa Liar
Manusia tidak terlepas dari kehidupan satwa liar. Satwa liar merupakan bagian dari rantai makanan yang apabila keberadaannya hilang akan mempengaruhi keseimbangan kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan. Sehingga keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan dan jangan melakukan perburuan terhadap satwa liar atau menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
Penyimpanan Catatan
catatan adalaha merupakan bukti tertulis yang harus Anda lakukan dalam pengelolan kebun. Catata-catatan ini sangat penting bagi Anda karena Anda dapat menganalisa produksi Anda tahun lalu dan membandingkannya dengan tahun ini. Begitu juga yang lainnya, tidak hanya produk, Anda juga perlu mencatat pemakaian pupuk (tanggal, produk,jumlah), bahan kimia (tanggal, produk, jumlah) dan pekerja yang diupah (tanggal, jumlah, upah).
No comments:
Post a Comment